Tangerang, 17 Desember 2025 – Gubernur Banten Andra Soni, S.M., M.AP. bersama jajaran Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) melakukan kunjungan kerja ke PT Propan Raya dalam rangka penandatanganan nota kesepahaman dan komitmen investasi di Provinsi Banten. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta guna mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan.
Kedatangan Gubernur Banten disambut langsung oleh Dr. Hendra Adidarma, Founder Propan Raya, Kris Rianto Adidarma, CEO Propan Raya, serta Renata Catur Yuliantanti, Chief Human Capital Officer Propan Raya. Turut hadir pula Ketua DPRD Provinsi Banten, Ketua APINDO, jajaran manajemen, serta mitra strategis Propan Raya.

Agenda utama kunjungan ini meliputi penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara APINDO dengan Dinas Pendidikan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten sebagai landasan pengembangan program Paint School. Program ini merupakan inisiatif pelatihan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor industri cat dan pelapis. Selain itu, dilakukan pula penandatanganan Komitmen Berinvestasi di Banten antara PT Propan Raya dengan Pemerintah Provinsi Banten, serta penandatanganan Komitmen Berinvestasi di Banten antara PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) dengan Pemerintah Provinsi Banten.

Dalam kesempatan tersebut, Kris Rianto Adidarma, CEO Propan Raya sekaligus Ketua Harian APINDO Banten, menyampaikan rencana pengembangan fasilitas produksi sebagai bentuk komitmen jangka panjang perusahaan di Provinsi Banten.

“Propan Raya melihat Banten sebagai wilayah strategis untuk pengembangan industri kami. Melalui rencana pembangunan plant ketiga Propan Raya, kami ingin meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat rantai pasok nasional, serta membuka peluang penyerapan tenaga kerja lokal yang lebih luas. Investasi ini juga kami arahkan untuk mendukung pengembangan teknologi dan produk yang berkelanjutan,” ujar Kris.
Sementara itu, Gubernur Banten, Andra Soni mengapresiasi komitmen investasi dan kolaborasi yang terjalin antara pemerintah daerah dan pelaku industri. Menurutnya, sinergi ini menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penciptaan lapangan kerja di Provinsi Banten.

“Kami menyambut baik komitmen investasi yang dilakukan oleh Propan Raya dan para pelaku industri. Agenda ini menunjukkan kolaborasi nyata antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penciptaan lapangan kerja. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan berkelanjutan,” ujar Andra Soni.
Lebih lanjut, Gubernur Banten menyampaikan harapannya agar pengembangan sekolah vokasi di Provinsi Banten dapat diperkuat melalui kolaborasi dengan APINDO dan dunia usaha. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Banten, tingkat pengangguran masih didominasi oleh lulusan SMK, sehingga diperlukan penataan ulang pendidikan vokasi agar lebih adaptif terhadap kebutuhan industri.

“Saya yakin APINDO akan memberikan dukungan penuh. Masyarakat Banten akan memiliki peluang yang lebih besar apabila dibekali kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Saya berharap nota kesepahaman ini dapat segera ditindaklanjuti agar masyarakat Banten dapat terus berkembang. Beberapa wilayah di Banten telah mengalami pemekaran dan memiliki banyak kawasan industri. Daerah-daerah tersebut dapat maju karena adanya investasi. Tanpa investasi, akan sulit meningkatkan taraf hidup masyarakat, padahal wilayah-wilayah tersebut memiliki potensi yang besar. Pemerintah Provinsi Banten terbuka terhadap berbagai bentuk investasi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua APINDO menjelaskan bahwa pengembangan SMK vokasi merupakan tindak lanjut dari program APINDO Daya, yang bertujuan menurunkan tingkat pengangguran serta meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja. Program tersebut mencakup APINDO Daya Vokasi untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja melalui pelatihan, APINDO Daya Affiliator melalui pelatihan affiliate marketing, serta APINDO Daya Bina Desa yang berfokus pada pembinaan dan pengembangan ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Kris Rianto Adidarma menambahkan bahwa Propan Raya telah menginisiasi pengembangan SMK Vokasi MM2100 dengan dua prinsip utama, yaitu dikelola secara independen dan melibatkan langsung pelaku bisnis agar kurikulumnya selaras dengan kebutuhan industri. Selain itu, Propan Raya juga berencana membangun pabrik cat baru yang diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat Banten.

Rangkaian kegiatan diawali dengan ramah tamah dan audiensi di kantor pusat Propan Raya, dilanjutkan dengan penyerahan plakat sebagai simbol kemitraan. Kunjungan kemudian ditutup dengan tour ke pabrik resin dan pusat laboratorium milik Propan Raya, Alkindo Mitra Raya, untuk meninjau langsung proses produksi dan inovasi teknologi yang dikembangkan perusahaan.
Melalui kegiatan ini, Propan Raya menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah, pengembangan sumber daya manusia industri, serta penciptaan iklim investasi yang berkelanjutan di Provinsi Banten.


